Saturday, August 20, 2011

Asal Usul Bedah Jantung

Semasa Perang Dunia kedua (1939-1945), para dokter menemukan langkah maju bidang tranfusi darah, pembiusan (anastesi) dan antibiotik yang mendorong pengembangan bedah jantung modern. Seorang ahli bedah Angkatan Darat Amerika Serikat dokter Dwight Harken mengeluarkan pecahan peluru meriam dari jantung seorang prajurit yang masih berdetak dengan memasukan jemarinya ke lubang luka, menemukan serpihan logam dan mengeluarkannya.



Kendala utama dalam bedah jantung terbuka adalah saat jantung berhenti berdetak untuk melakukan operasi, ahli bedah hanya memiliki waktu empat menit untuk melakukan tindakan terhadap jantung pasien. Lebih dari itu, pasokan darah yang berhenti akan mengakibatkan kekurangan oksigen pada otak yang menimbulkan cacat permanen.



Terobosan bedah jantung dilakukan dokter Bill Bigelow (1913-2005) dari Universitas Minesotta yang mempelajari perilaku tidur musim dingin mamalia (hibernasi) yang memberi gagasan untuk mengurangi suhu tubuh pasien dari 98 derajat Fahrenheit (36.66667 derajat Celsius) menjadi 81 derajat Fahrenheit (27.22222 derajat Celsius). Dalam kondisi tersebut, dokter dapat memperpanjang waktu bedah jantung terbuka menjadi sepuluh menit.



Perkembangan teknologi memunculkan mesin paru-paru jantung (heart-lung machine) yang ditemukan John Gibbon (1903-1973) di Philadelphia tahun 1953. alat tersebut dihubungkan ke pasien sehingga jantung dapat tetap berfungsi di saat pembedahan berlangsung. Ahli bedah pun lebih leluasa dalam menjalankan operasi karena waktu operasi lebih panjang.



Upaya pertama bedah jantung terbuka dengan mesin paru-paru jantung dilakukan tanggal 15 Mei 1953 atas pasien Cecilia Bavolek (18). Cecilia terhubung dengan mesin selama 27 menit di saat dokter Gibbon menjalankan operasi jantung.



Prosedur operasi pun berkembang hingga memperbaiki lubang pada jantung. Operasi pertama untuk menangani lubang pada jantung dilakukan tanggal 2 September 1952 oleh dokter F. John Lewis dan dokter Walton Lillehei (1918-1999) atas pasien seorang bocah perempuan berusia lima tahun.



Sedangkan operasi by-pass jantung pertama dilakukan tahun 1967 oleh ahli jantung Argentina dokter Rene Favaloro (1923-2000) di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.Source

No comments:

Post a Comment