
Rinehart mulai membangun kembali usaha pertambang keluarganya sejak usia 30 tahun. Janda empat anak ini mendapatkan warisan perusahaan tambang, Hancock Prospecting, yang terancam bangkrut dari ayahnya.
Sejak ditangani Rinehart, Hancock Prospecting kian berkembang menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Pada 2010 keuntungan perusahaan ini meningkat dua kali lipat mencapai ratusan triliun.
Tapi penyelidikan Citigroup lebih mengejutkan. Keuntungan yang didapat sepanjang 2010 belum seberapa mengingat Renehart gencar melakukan ekspansi pertambangan batu bara dan bijih besi. Bahkan kekayaannya dipredikasi akan terus tumbuh puluhan kali lipat pada tahun mendatang.
Jika perusahaan Rinehart masuk bursa Australia (ASX) ia bisa mendapatkan US$30 miliar atau 260 triliun rupiah, demikian perhitungan situs bisnis Australia SmartCompany. Selain itu ekspansinya di tambang bara dan biji besi bisa meraih untung setiap tahun mendekati US$ 10 miliar atau sekitar Rp 85 triliun.
By the way, Gina Rinehart kan janda nih, ada yg minat pacarin ga?
Source
No comments:
Post a Comment