Friday, July 8, 2011

Peninggalan Indonesia di The British Museum

Salah satu museum yang perlu dikunjungi di London adalah The British Museum. Di sinilah tempat peninggalan sebagian negara-negara jajahan Inggris disimpan. Atau disinilah artefak yang didapat Inggris dari mancanegara dipajang.
Penataan dan penyimpanan dokumen dan artefak yang berusia ribuan tahun memang patut ditiru. Dan pastinya terlihat mahal sekali pengelolaan museum yang dibanggakan Inggris ini.

Penjelajahan ruangan demi ruangan di British Museum cukup memerlukan waktu yang panjang. Dari zaman purbakala sampai abad ke-19 dan 20 dapat kita saksikan di sana.

Ternyata disana terdapat peninggalan berasal dari Nusantara! Ya ternyata di galeri Asia Tenggara ada satu petak peninggalan sejarah Indonesia di British Museum ini. Meskipun hanya satu petak lumayan bisa menyaksikan peninggalan yang langka dan terawat.

Galeri Indonesia di British Museum, yang terpajang di sana antara lain kepala dan badan Budha. Dalam keteranganya antara lain tertulis bahwa Pulau Jawa di garis equator yang merupakan bagian dari Indonesia modern memiliki sejarah maritim yang panjang.
Ajaran Budha dan Hindu mungkin diperkenalkan dari India selama abad-abad awal Masehi dan dikukuhkan pada abad ke-7. Pengaruh awal ajaran Budha dapat dilacak di India Selatan dan menunjukkan bahwa arsitektur candi pertama. Dari abad ke-9 M kontak dengan India diperlihatkan dengan gaya patungnya.

Dalam keterangannya disebutkan candi terkenal Budha di Pulau Jawa adalah Borobudur yang dibangun pada abad ke-8. Dan kepala Budha ini berasal dari Candi Borobudur. Agama Budha tersebar di Indonesia melalui kontak dagang seperti bisnis rempah-rempah yang sudah terbina dengan kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-1.
Apapun keterangannya peninggalan yang dipajang dianggap mewakili peninggalan Indonesia ini merupakan salah satu kreativitas pengelola Museum. Dan apakah bagian kepala dan badan Budha ini memang dibawa seizin pemiliknya pada zaman dulu? Yeah, itu beda urusan.

Mari lanjut lagi, peninggalan dari Candi Borobudur serta patung Hindu lainnya memang pernah ada di Indonesia. Semuanya muncul ketika Budha dan Hindu memang mencapai kejayaannya di Nusantara.

Sambil melihat-lihat peninggalan Indonesia yang sudah ratusan tahun lamanya ini ada satu pesan penting yang bisa dipelajari. Manusia Indonesia modern hidup melalui sejarah panjang. Entah itu jaman kerajaan dahulu, entah di Jawa atau Sumatera sekarang. Entah Hindu, Budha atau mungkin animisme. Nenek moyang bangsa Indonesia modern memiliki akar panjang.

Mereka sudah mampu membangun monumen yang masih berdiri melampaui jaman mereka hidup. Jelas di sini para pemimpin saat itu memiliki visi jauh ke depan agar jejak mereka diingat. Agar sejarah mereka menjadi pelajaran. Apapun pelajaran dan pengajaran yang bisa ditarik dari pajangan sepetak peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia di Inggris yang jauhnya ribuan kilometer ini mengingatkan kita akan hidup saat ini.

Bahwa apapun bentuk Nusantara sekarang para pemimpinnya memiliki visi jauh ke depan. Misalnya, apakah kekayaan alam di Indonesia akan dihabiskan sekarang, apakah tidak terpikirkan membangun dasar-dasar lingkungan yang kuat untuk peninggalan anak cucu nanti. Apakah emas, minyak dan gas yang berada di perut bumi nusantara akan dikonsumsi sekarang atau dibiarkan dieksploitasi kita dan bangsa lain untuk kepentingan sesaat.
Sebuah patung berupa kepala Budha dan badannya berasal dari abad yang jauh dari kehidupan kita tentu memiliki pesan penting bagi kemodernan kita sekarang. Bahwa kita jangan termasuk orang yang berpandangan picik, yang hanya memikirkan diri dan masa kini. Kebudayaan membangun kebesaran bangsa masa kini dan melihat ke masa depan sepertinya pesan yang penting dalam kehidupan kita sekarang. Source

No comments:

Post a Comment